1. Menjadi Penjaga Pintu Tol
mungkin pada
waktu itu cita-cita gue belum terlalu tinggi, dikarenakan refrensi tentang cita-cita
gue belum terlalu banyak, yaitu menjadi penjaga pintu tol. ya walaupun sekarang
refrensi cita-cita gue udah banyak, cita-cita gue cuma buka cuci steam. Menurut
gue penjaga pintu tol itu asik. Lo duduk, ngambil duit, ngasih struk atau
ngasih kartu tol. simple...
Hal ini gue coba
interpretasikan dengan gaya gue. Jadi gue ngambil banyak banyak daun seukuran
struk tol, gue berdiri tepat di samping polisi tidur komplek gue. Kenapa? Karena
mobil-mobil yang lewat akan mengurangi laju kendaraan untuk melewati polisi
tidur sehingga gue dapat dengan mudah ngasih karcis, cerdas? Terima kasih….. Dan setiap mobil yang lewat gue akan
sedemikian mungkin berusaha memberikan karcis pada mobil itu, bukan pada
orangnya. Biasaya gue taro bumper, sela-sela pintu atau ban…. Oke, useless
2. Buku
Cetak Bahasa Inggris
Jadi gue punya
hubungan emosional dengan buku cetak bahasa inggris gue waktu kelas empat. Jadi
di salah satu chapternya ada pelajaran conversation tentang membaca jam. Dan disitu
di ilustrasikan oleh dua siswi sd yang salah satunya bernama Putri. Dia berambut
bob sepundak, berponi rata dan dikuncir di sebelah kanan. Anak perempuan itu
terlihat anggun dan saya suka….. ya, saya suka dengan gambar perempuan di buku
cetak……….maafkan saya
3. Undian Playstation Jasjus
3. Undian Playstation Jasjus
Jadi waktu gue sd
minuman serbuk yang namanya jasjus itu baru keluar, Agnes Monica bintang
iklannya. Promo awal jasjus ini sangat menggiurkan waktu gue masih kecil. Jadi ada
hadiah yang diundi yaitu Playstation 2 yang lo bisa dapetin ketika lo ngirim 4
bungkus jasjus rasa apa saja ke alamat yang tertera. Jadi masalahnya berawal
dari sini. Waktu itu gue beli 2 bungkus jasjus, sepupu gue 1 bungkus, dan
tetangga gue 1 bungkus. Sengketanya adalah ketika playstation itu dating mau
ditaro dimana? Gue ngotot minta ditaro kamar gue, karena gue beli dua bungkus,
gue ngerasa berhak dong?! Sepupu gue maunya ditaro di lantai dua di kamarnya,
dan tetangga gue juga mau hadiah menggiurkan itu diletakkan di rumahnya.
Gue betiga saling
ngotot sampai nada bicara semakin tinggi. Namun itu semua dipermasalahkan di
waktu yang sangat prematur. Semua itu dipermasalahkan sebelum kita mendapat
hadiah undiannya, bahkan sebelum kita mengirimkan keempat bungkus jasjusnya.
4. Cabut Sekolah
4. Cabut Sekolah
Cabut sekolah
yang satu ini bukan cabut yang biasa. Bukan cabutnya anak sma ke warung
tongkrongan, bukan cabut anak smp ke UKS pura-pura sakit, bukan juga “SAYA SUDAH
CABUT PENGAWAL –PENGAWAL KAMU SUBURR!! BEGINI KAN GAYA KAMU??!!” –Arya Wiguna. tapi ini cabut dengan izin guru...
Gue pertama kali
cabut itu kelas 4 SD. Hal ini terilhami ketika gue mengalami sakit perut hebat
dan di larikan ke puskesmas terdekat. Ternyata gue dinyatakan dokter mengidap
sakit maag. Masalahnya bukan disitu, tapi ketika esok harinya maag itu kambuh,
dengan mudah guru gue ngijinin pulang. “bu si Dimas perutnya sakit” ujar
seorang murid, “yaudah, suruh pulang” tegas sang guru. Disini gue melihat
sebuah peluang. Dan di lain hari ketika gue mulai bosen di sekolah, gue akan
mengerahkan seluruh kemampuan acting gue menjadi seorang yang sakit perut, dan
seperti yang gue harapkan, “yaudah, suruh pulang”.
5. Mati Lampu
5. Mati Lampu
Hal yang satu ini
gue gatau, gue yang tolol apa emang nyokap gue yang rese. Jadi waktu gue masih
kecil Jakarta masih sering yang namanya mati lampu, walaupun sekarang juga
masih, pas pulsa listrik abis. Waktu listrik masih prabayar, hidup matinya kita
sangat bergantung pada PLN.
Suatu malam listrik
mati ketika gue hendak tidur. Lampu mati, kipas mati. Dan gue yang belum tau
apa-apa keheranan kenapa tiba-tiba gelap gulita. Sempet khawatir kalo mata gue
yang buta. Setelah sadar ternyata hanya ‘mati lampu’. Dimas yang lugupun
bertanya pada ibunya “mah kok mati lampu si mah?” dan ibundapun menjawab “iya ‘PLN’-nya
lagi ngambek, nanti dibujuk sama Bu-LN, nanti dinyalain”. Seketika itu pula gue
mempercayai sekaligus berimajinasi bahwa Pak LN dan Bu LN adalah sepasang suami
istri, suaminya adalah tukang ngambek yang suka matiin saklar lampu sekomplek.
~~
Tulisan yang gue
buat ini memiliki status BO atau bimbingan orang tua. Diharapkan anak-anak yang
membaca tulisan ini agar didampingi dan mendapat pengawasan dari orang
tuanya. Supaya dikemudian hari si anak
tidak melakukan hal-hal diluar akal sehat seperti di atas.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 8 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^